Selasa, Oktober 06, 2009

MANFAAT INTERNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



Perkembangan dunia IT sangatlah cepat. Penggunaan internet sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan tugas sehari-hari. Mau tidak mau, siap tidak siap kita harus mengikuti perkembangan.
Banyak manfaat yang kita peroleh bila kita mau belajar dengan sungguh-sungguh. Internet dapat menjadikan wawasan kita semakin luas, walaupun harus kita akui bahwa ada sisi negatif dari internet itu sendiri bila kita tidak mampu menyaring dan memilah mana yang baik/perlu dan mana yang tidak.
Kita bisa memperoleh apa saja yang kita butuhkan. Tentunya dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mendapatkannya. Tetapi asal kita mau belajar, semuanya bukan sesuatu yang tidak mungkin. Ingat tugas kita banyak membutuhkan bantuan internet untuk mengerjakannya. Dunia sudah on line. Mau mengembangkan bisnis , hobi, tugas sehari-hari dll sangat terbantu oleh internet.
Anda hobi fotografi ? Lihatlah foto di atas. tak harus belajar software photoshop untuk bisa melakukannya. Cukup dengan 3 kali klik, jadilah modifikasi foto yang menawan. Ini salah satu contoh.
Ayo gunakan internet untuk kesuksesan kita. Semoga !

Senin, September 07, 2009

TUNJANGAN PROFESI DAPAT DIHENTIKAN DAN DIBATALKAN

Anda sudah memiliki "Sertifikat Pendidik" ? Jika sudah berarti Anda berhak mendapatkan tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji pokok sebagaimana diatur dalam PP NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS GURU DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR.
Akan tetapi , tahukah Anda bahwa tunjangan profesi tersebut dapat dihentikan dan dibatalkan ?
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Tahun 2009 dari Dirjen PMTK, dijelaskan bahwa tunjangan profesi dapat dihentikan apabila :
1. meninggal dunia
2. mencapai batas usia pensiun ( 60 tahun )
3. tidak lagi bertugas sebagai guru atau pengawas
4. berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara guru dan penyelenggara pendidikan
5. melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja sama
6. dinyatakan bersalah karena tindak pidana oleh pengadilan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Tunjangan profesi juga dapat dibatalkan dan wajib mengembalikan tunjangan yang telah diterima kepada negara apabila :
1. sertifikat pendidik yang bersangkutan dinyatakan tidak sah atau batal
2. data yang diajukan sebagai persyaratan mendapat Tunjangan Prosesi tidak sah.

WASPADA TERHADAP FLU BABI ( H1N1 )

Kasus virus influensa baru H1N1 atau dikenal dengan nama "flu babi" semakin meningkat. Karena pentingnya upaya pencegahan virus ini, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan Surat Edaran No. 3481/C/HM/2009 tertanggal 3 Agustus 2009, yang ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota.
Bagi Anda yang belum mengetahui isi Surat Edaran tersebut, berikut beberapa poin penting di dalamnya.
1. Bahwa virus H1N1 dapat menyebar dengan cepat dari manusia ke manusia. ( bukan kontak dengan babi).
2. Sejak April 2009, WHO memberi nama virus "flu babi" menjadi Influensa A (H1N1), untuk menghindari salah tafsir pada masyarakat bahwa babi dapat menularkan penyakit ini pada masyarakat.
3. Cara penularan penyakit ini adalah dengan kontak langsung dengan penderita, misalnya batuk, bersin dan melalui benda-benda yang baru disentuh oleh penderita kemudian disentuh seseorang yang tanpa sengaja kemudian menyentuh mata, mulut atau hidungnya.
gejala-gejala penyakit ini adalah : demam >38 derajat celsius, batuk pilek, sakit tenggorokan, letih, mual, muntah dan sesak nafas.
Cara mencegah penyakit ini adalah :
1. Bila bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut.
2. Jaga jarak sedikitnya satu meter dengan orang lain.
3. Segera ke dokter atau rumah sakit terdekat
4. Tinggallah di rumah atau beristirahatlah bila menderita flu.
Untuk selanjutnya, kepada para guru dihimbau untuk mengamati para siswa, dan bila menemukan ada siswa yang memiliki gejala flu babi, segera untuk dibawa ke puskesmas terdekat.

Kamis, Agustus 20, 2009

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI LOMBA SISWA

Berbagai jenis lomba bagi siswa SD dilaksanakan rutin dalam satu tahun kalender pendidikan. Para siswa Sekolah Dasar tidak hanya dituntut untuk tekun belajar di sekolah masing-masing, akan tetapi juga dituntut untuk berkompetisi secara sprotif diberbagai ajang yang diperuntukkan baginya.
Dilihat dari materi lomba, secara garis besar, ada tiga lomba bagi siswa SD, yaitu lomba edukatif yang lebih mengutamakan kecerdasan intelektual serta lomba olahraga dan seni yang mengedepankan kebugaran fisik, estetika dan sosial serta lomba keagamaan yang bermaterikan agama.
Lomba edukatif antara lain : Lomba Siswa Prestasi, Lomba Olimpiade Sains / MIPA. Lomba olahraga dan seni antara lain Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN ), PORPROV, Lomba Bina Kreatifitas Siswa. Sedang lomba keagamaan bermaterikan perpaduan antara kecerdasan intelektual bidang agama, seni, serta aplikatifnya. Lomba keagamaan antara lain berwujud lomba mapel Agama, khitobah, kaligrafi, tartil Al-Qur'an, dll.
Satu lagi jenis lomba yang tidak diikuti oleh siswa secara langsung, akan tetapi diikuti oleh lembaganya, dalam hal ini adalah SDnya, yaitu lomba Gugus Sekolah serta lomba Klub olahraga Usia Dini.
Banyaknya jenis lomba tentunya memiliki dampak positif bagi siswa SekolahDasar, karena lomba tersebut dapat dijadikan ajang untuk pengembangan diri, pengembangan bakat dan minat, dan lain-lain.
Tentunya hal tersebut akan terwujud jika semua pihak juga memiliki kepedulian yang sama, bagaimana memanfaatkan event tersebut untuk kepentingan anak secara khusus serta mutu SD pada umumnya.
Pihak sekolah dapat berperan serta secara aktif dengan cara memasukkan kegiatan lomba ini dalam RKS dan RKAS sehingga kegiatan dan dananya dapat diperhitungkan dengan matang pada anggaran sekolah. Kegiatan ekstra kurikuler perlu disusun dan diprogram dengan tepat dan berkelanjutan. Kebutuhan administratif siswa juga dipersiapkan dengan matang, seperti akte kelahiran, kartu keluarga, raport yang valid dan lain-lain.
Para Pengawas Sekolah serta UPT berkewajiban memantau secara aktif semua yang sudah diprogram oleh sekolah. Organisasi pembinaan profesional semacam KKG, KGPAI, MKKS, KKGO dapat berperan serta serta mendukung secara aktif semua kegiatan di kecamatan masing-masing.
Untuk menjadikan lomba siswa SD sebagai salah satu jalur alternatif meningkatkan mutu pendidikan dasar memang perlu ada kolaborasi yang harmonis dari semua pihak yang terkait dengan hal ini. Pemerintah Daerah juga berkewajiban melakukan tindakan yang sinergi terhadap kegiatan lomba siswa ini. Perlu adanya fasilitas baik kesempatan yang seluas-luasnya maupun dana yang cukup bagi event ini untuk meujudkan peningkatan mutu pendidikan dasar. Semoga !

Senin, Juni 01, 2009

CALON GRANDMASTER PUTRI DARI TEMPEH



Siapa yang tidak kenal Ega Dwi Wijayanti ? Gadis cilik yang masih duduk di bangku kelas IV SDN Jatisari 01 Tempeh ini, soal prestasi catur memang masih tiada tandingannya. Segudang prestasi diraih sejak Ega duduk di kelas I SD. Belasan piala, medali dan piagam penghargaan telah menjadi koleksi putri Bapak Winardi dan Ibu Sri Rejeki tersebut. Tengok saja catatan prestasinya, di tahun 2006 pernah meraih juara IV peringatan Harjalu serta Juara IV pada Kejurda Catur di Sumenep. Di tahun 2007 Ega kembali mengukir prestasi sebagai Juara II di kejurda Bojonegoro, Juara I LMP Kab.Lumajang, Juara II LMP Jawa Timur serta peringkat VII pada Kejurnas Catur di Surabaya. Pada tahun 2008 Ega kembali berprestasi di Kejurnas Catur di Bandung. Di tahun 2009, prestasi mengkilat kembali diraih sebagai Juara I Turnamen Catur di Sidoarjo, Juara IV Turnamen Catur di Mojokerto, Juara I OOSN Kab. Lumajang serta Juara III OOSN tingkat Jawa Timur. Apa modal Ega sehingga meraih banyak prestasi tersebut ? Tidak ada lain adalah kemauan Ega sendiri untuk maju, dukungan sepenuhnya kedua orangtuanya, fasilitas yang cukup memadai yang disediakan oleh sekolah yang dipimpin oleh Ibu Dian tersebut serta berkat tangan dingin sang pelatih yang dengan sepenuh hati mencurahkan ilmunya. Jago -jago cilik telah bermunculan, dan bukan suatu hal yang mustahil jika kelak kabupaten Lumajang memiliki grand master catur. Tinggal seberapa besar kepedulian semua pihak yang terkait dalam hal pembinaan atlet dalam mengembangkan bakat emas tersebut. Semoga saja Pemkab Lumajang, Dinas Pendidikan, Kantor Pemuda Olahraga, KONI, Percasi dan semua pihak seharusnya peduli kepada atlet berbakat ini mencurahkan perhatiannya secara maksimal. Semoga !

PROFIL SANG JUARA CATUR PUTRA OOSN JATIM


Namanya cukup panjang, Mohammad Agus Kurniawan. Putra tunggal dari pasangan Bapak Ahmad Suradi dan Ibu Endang Indrawati ini saat ini masih duduk di bangku kelas V SDN Karangsari 01 Kecamatan Sukodono. Walaupun masih duduk di bangku SD namun sudah memiliki prestasi yang cukup membangggakan. Di samping menggondol medali emas OOSN tahun 2009, Agus Kurniawan juga pernah meraih juara harapan II pada event PORKAB di tahun 2008.
Prestasi mengkilat tersebut tentunya tidak muncul secara tiba-tiba. Semua berkat bimbingan serta dukungan orangtua di rumah serta para guru di SDN yang dikepalai oleh Bapak ST. Maryono,Spd tersebut. Selain itu juga berkat pelatihan yang diberikan secara terus menerus oleh para pelatih dan official kabupaten Lumajang.
Berkat prestasinya tersebut, Agus Kurniawan berhak mewakili Jawa Timur ke event serupa di Jakarta.
Selamat berlomba... Semoga sukses !

Sabtu, Mei 30, 2009

OOSN 2 JAWA TIMUR



Pekan olahraga bagi siswa Sekolah Dasar tingkat Jawa Timur kembali digelar. Event bertajuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( OOSN ) ke-2 tersebut digelar di Surabaya mulai tanggal 27 s.d. 31 Mei 2009. Tepat pukul 11.00 WIB, bertempat di GOR Sudirman Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membuka secara resmi kegiatan tersebut. Kegiatan yang dulu dikenal dengan POR Usia Dini tersebut mempertandingkan 13 Cabang olahraga dan khusus untuk kabupaten Lumajang mengkuti 11 cabang olahraga. Pencak silat dan senam untuk tahun ini Lumajang absen tidak mengikuti. Upacara pembukaan diawali dengan atraksi band dan dilanjutan dengan defile kontingen peserta OOSN. Sebagai tanda resminya kegiatan, dilakukan atraksi seorang pemanah yang memecahkan balon berisi banner OOSN. Kegiatan OOSN berlangsung di berbagai tempat antara lain di AHS Sukolilo, GOR Kertajaya, lapangan UNESA Citraland, Lapangan atletik ITATS, Semolowaru, serta di Dinas Pendidikan Jagir Surabaya. Setelah berlangsung selama empat hari, prestasi yang diraih oleh kabupaten Lumajang antara lain medali emas untuk catur putra atas nama Mohammad Agus Kurniawan dari SDN Karangsari 01 Kec. Sukodono, medali perunggu untuk catur putri atas nama Ega Dwi Wijayanti dari SD Jatisari 01 Kec. Tempeh serta medali perak untuk bola voli mini putri yang didominasi oleh siswi dari SDN Rowokangkung. Secara keseluruhan, kontingen Lumajang ada pada peringkat 8 di Jawa Timur.

Sabtu, Mei 23, 2009

LOMBA SISWA PRESTASI 2009


Bertempat di SDN Tompokersan 03 SUT Lumajang, pada hari Sabtu, 23 Mei 2009, Drs. Abd. Rozaq selaku Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang membuka secara resmi kegiatan seleksi Siswa Prestasi untuk tingkat SD tahun 2009.
Kegiatan yang diikuti oleh 41 peserta tersebut terdiri atas 20 peserta putra dari 20 kecamatan ( kecuali Pronojiwo tidak ikut ) serta 21 peserta putri dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang.
Dalam sambutannya, Drs. Abdul Rozaq mengatakan bahwa semua yang ada pada lingkup pendidikan harus lebih mencurahkan perhatian terhadap anak didik. Perhatian kepada anak haruslah lengkap pada dua aspek yaitu perkembangan jasmani serta rohani atau intelektual dan moral anak, sehingga anak disamping cerdas juga memiliki budi pekerti yang luhur.
Lomba ditandai dengan pelepasan balon udara serta penyematan tanda peserta lomba.
Lomba yang berlangsung mulai pukul 08.00 tersebut berakhir pada pukul 13.00 WIB. Setiap peserta wajib mengikuti kegiatan tes tulis, wawancara serta menentukan satu pilihan yang berupa baca puisi, tari, rancang bangun atau menyanyi.
Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, panitia akhirnya menetapkan pemenang sesuai dengan hasil nilai yang diperoleh oleh anak sebagai berikut :
a. Juara I Putra Radita Rahmad Wahyudi dari Sukodono, Juara II Vico Ilham Syahputra dari kecamatan Klakah serta Syahrul Hdayatullah dari Kunir sebagai Juara III.
b. Juara I Putri Anastasia Hariyanto dari kecamatan Lumajang, Juara II adalah Dwi Sartika dari Senduro serta Adelia Pratiwi dari Sukodono sebagai Juara III.

Rabu, Mei 20, 2009

OLIMPADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL


Kabupaten Lumajang kembali akan ikut dalam kancah olahraga tingkat Jawa Timur bertajuk OOSN Tahun 2009 di Surabaya. Event yang berlangsung tanggal 27 sampai dengan 30 Mei 2009 tersebut akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, sedang kontingen kabupaten Lumajang akan mengikuti 11 cabang olahraga. Dua cabor pada tahun ini absen yaitu senam dan beladiri karate.
Dengan kekuatan sekitar 73 orang yang terdiri atas atlet, pelatih dan official, pada tahun ini diharapkan kontingen kabupaten Lumajang mampu berprestasi sebagaimana tahun sebelumnya. Persiapan sudah matang mulai dari segi administratif, pembinaan berjenjang serta persiapan lainnya.
Untu mengantisipasi adanya atlet yang tidak lolos dalam tes keabsahan atlet, panitia telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melihat umur atlet apakah sesuai dengan ketentuan atau tidak.
Dari hasil pemeriksaan gigi memang masih ditemukan atlet pemenang seleksi tingkat kabupaten melebihi batas usia dini yang ditetapkan. Untuk mengatasi hal tersebut, panitia telah bertindak sigap dengan mengganti atlet yang bersangkutan dengan atlet yang benar-benar usia dini.
Dengan dukungan maksimal dari Dinas Pendidikan serta KKPS, KKGO, MKKS se Kabupaten Lumajang, Kepala UPT serta Pengawas, diharapkan kontingen Lumajang mampu berprestasi lebih baik.

Sabtu, April 25, 2009

MENEMPA DIRI DALAM LOMBA BINA KREATIFITAS SISWA



Dalam suasana pagi yang cerah, tepat pada hari Kamis, 16 April 2009 bertempat di SDN Kutorenon 01 Kecamatan Sukodono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang secara resmi membuka Lomba Bakat, Minat dan Kreatifitas Siswa tingkat kabupaten Lumajang. Lomba yang diikuti oleh tidak kurang dari 180 siswa TK/SD dan guru TK tersebut melombakan berbagai jenis lomba seni dan keterampilan siswa. Cabang seni yang dilombakan antara lain pidato, baca puisi, pantomim , melukis, menyanyi. Dalam sambutannya, Drs. Winhatno Hari Surya,MM mengatakan betapa pentingnya lomba tersebut untuk pengembangan bakat dan minat siswa dan guru sebagai wadah untuk mengembangan diri. Kepala Dinas juga berpesan kepada seluruh dewan juri untuk bertindak adil dan netral sehingga menghasilkan pemenang yang benar-benar memiliki kualitas dan bukan pemenang TUNTAS atau tunjukan dari atas. Kepala Dinas juga mengharapkan kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan untuk lebih memperhatikan bakat dan minat siswa yang terpendam ini termasuk pada sekolah sekolah pinggiran sehingga muncul bibit-bibit unggul dan kreatif dari seluruh pelosok kabupaten. Lomba dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan pemukulan gong. Pada upacara pembukaan juga ditampilkan beberapa seni tari dari siswa setempat.

CERDAS DAN BERAKHLAQ MULIA MELALUI LOMBA PAI


Pada hari Sabtu, 11 April 2009,bertempat di gedung STKIP PGRI Lumajang, KKGPAI Kabupaten Lumajang menggelar Lomba Pendidikan Agama Islam untuk SD se Kabupaten Lumajang. Lomba yang diikuti oleh tidak kurang dari 180 siswa tersebut melombakan berbagai jenis keterampilan dan seni antara lain Lomba pidato, Tilawatil Qur'an, kaligrafi, baca puisi, tartil Al-Qur'an dll. Lomba yang diikuti dari seluruh wakil / kontingen kecamatan di kabupaten lumajang tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lumajang. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lumajang mengatakan bahwa lomba pendidikan agama Islam ini sangat penting sebagai sarana pembentukan siswa yang berbudi pekerti luhur atau berakhlaq mulia. Sementara itu, Suhadi, S.Pdi selaku ketua KKGPAI Kabupaten Lumajang dalam laporannya mengatakan bahwa lomba ini sebagian didanai dari dana intern KKGPAI sendiri, dan untuk menjamin netralitas pelaksanaan lomba, panitia sengaja mendatangkan juri dari Depag Propinsi Jawa Timur.

Sabtu, April 18, 2009

CABE RAWIT DARI SD SARIKEMUNING 02 SENDURO


Namanya cukup panjang, Carina Nura Imawati ( tengah ). Siswi centil mungil ini, untuk urusan prestasi di sekolahnya cukuplah bisa dibanggakan. Ranking di kelasnya selalu didapatkan. Dan puncaknya, ketika ada lomba Olimpiade Sains Nasional tingkat kabupaten Lumajang, Carina menyabet juara III. Suatu prestasi yang cukup membanggakan mengingat, SDN Sarikemuning 02 Kec. Senduro bukanlah SD unggulan atau SD favorit di kecamatan Senduro, apalagi di Lumajang. Prestasi itu tentunya tidak didapat dengan tiba-tiba. Modalnya adalah semangat pantang menyerah dan belajar giat. Satu lagi kunci suksesnya adalah pembinaan yang tiada henti dari guru kelasnya yaitu Moh. Mochtar, S.Pd. Dengan prestasi yang diraih tersebut, Nura berhak mewakili kabupaten Lumajang dalam lomba serupa di tingkat Jawa Timur. Selamat buat Nura ! Siapa menyusul ?

Minggu, April 05, 2009

GEMPITA LOMBA SISWA SD DI LUMAJANG

Setelah menggelar Olimpiade MIPA di SDN Wonorejo 01 Kec. Kedungjajang pada 30 Maret 2009, Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang kembali akan menggelar berbagai lomba siswa yang diikuti oleh siswa SD / MI se-kabupaten Lumajang. Lomba tersebut antara lain, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( OOSN ) pada 14 s.d. 16 April 2009 serta Lomba Bina Kreatifitas Siswa dan Guru pada 16 April 2009 di SDN Kutorenon 01 Lumajang.
Pada pertemuan teknis tentang OOSN di Aula KWT, kegiatan OOSN tahun 2009 ini diikuti oleh tidak kurang dari 373 atlet, 131 official serta tentunya para pendukung masing-masing kecamatan.
Cabang atletik, yang memperkenalkan jenis atletik baru yaitu Kid's Atletics, paling banyak pesertanya, yaitu 21 kecamatan. Kids atletics sendiri melombakan nomor Kanga's Escape, Frog's Jump serta Formula One.
Dari 13 cabang yang akan dipertandingkan di tingkat Jawa Timur, Lumajang menggelar seleksi di 11 Cabang yaitu atletik, renang, sepak bola, bola voli,sepak takraw, catur, bulu tangkis, bridge, tenis meja serta pencak silat. Sedang yang absen untuk tahun ini adalah cabang karate serta senam.
Cabang tenis lapangan sebagaimana tahun lalu masih sepi peminat. Pada pertemuan teknis, hanya ada 3 kecamatan yang akan berpartisipasi dalam lomba ini. Nasib serupa dialami juga cabang pencak silat yang masih belum banyak pesertanya.
Pertandingan dan perlombaan akan dilangsungkan di berbagai tempat, antara lain di lapangan Kutorenon untuk sepak bola, GOR Wira bakti untuk bola voli, KWT untuk pencak dan catur serta di kolam renang veteran.

Rabu, Maret 25, 2009

OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL / OOSN

Dalam rangka persiapan kegiatan seleksi OOSN Tingkat Kabupaten Lumajang tahun 2009, pada tanggal 25 Maret 209 bertempat di Aula Pertemuan KWT Lumajang, Dinas Pendidikan kabupaten telah mengundang Pengawas TK/SD, MKKS Kecamatan, KKGO Kecamatan serta MKKS Kabupaten Lumajang selaku Panitia Tetap Lomba Siswa.
Pertemuan dimaksudkan untuk membahas persiapan seleksi OOSN tingkat kabupaten Lumajang tahun 2009 yang dijadwalkan pada tangal 15-16 April 2009.
Dari 13 Cabor yang akan dipertandingkan / dilombakan di tingkat provinsi, Lumajang rupanya masih kesulitan untuk mendapatkan atlet cabang pencak silat, senam serta karate. Hal ini terungkap dari masukan para guru olahraga yang menangani di kecamatan masing-masing. Naun demikian cabor tersebut akan diupayakan untuk ikut serta dengan catatan bahwa atletnya bukan hanya layak kirim namun diperkirakan mampu berprestasi.
Adapun 13 cabor selengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Kid's Atletics (jumlah atlet adalah 1 pa 1 pi )
2. Senam, meliputi artistik pa, artistik pi dan ritmik pi ( 1 pa 1 pi )
3. Tenis meja ( 1 pa dan 1 pi )
4. Pencak Silat ( 1 pa dan 1 pi )
5. Bridge Pasangan Campuran ( 1 pa 1 pi )
6. Catur Cepat ( 1 pa dan 1 pi )
7. Karate Perorangan ( 1 pa dan 1 pi )
8. Bulu Tangkis Tunggal ( 1 pa dan 1 pi )
9. Tenis Tunggal ( 1 pa dan 1 pi )
10. Sepak Takraw Inter regu Pa ( 3 pemain inti dan 1 cadangan )
11. Sepak bola mini Pura ( 7 pemain inti dan 2 cadangan )
12. Bola Voli Mini Putra ( 4 pemain inti dan 1 cadangan )
13. Renang Nomor 100 gaya bebas dan 50 punggung,100 m dada dan 50 kupu-kupu ( 1 pa/pi)
Dala Pengarahannya, Kasi Kesiswaan, Drs. Janib mengingatkan bahwa para atlet yang akan ikut seleksi agar mematuhi persyaratan administrasi yang ditentukan, antara lain siswa masih duduk di bangku SD dan dilahirkan tanggal 1 Januari 1997 dan sesudahnya yang dibuktikan dengan raport asli, akte kelahiran atau surat kenal lahir yang sah, bukan juara POPNAS dan lomba atau pertandingan tingkat nasional atau internasional.
Kasi Kesiswaan juga mengharapkan laporan hasil seleksi di tingkat kecamatan untuk dilaporkan ke kabupaten Lumajang, sehingga dari data tersebut akan dengan cepat dan tepat diambil langkah cabor apa saja yang kemungkinan berprestasi serta perlu adanya seleksi.

Minggu, Februari 08, 2009

AGENDA LOMBA SISWA TAHUN 2009

Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang kembali akan mengadakan serangkaian lomba siswa baik siswa TK maupun SD. Lomba siswa tersebut meliputi lomba kelompok edukatif dan lomba olahraga.
Adapun rencana lomba selengkapnya adalah :
1. Lomba untuk TK
1.1. Melukis di atas kertas
1.2. Melukis di atas kipas
1.3. Menyanyi Tunggal
1.4. Lomba Menyanyi Tunggal
1.5. Lomba Percakapan
1.6. Lomba Bermain sambil Bernyanyi
1.7. Lomba Melempar Kantung berisi Pasir
1.8. dll
2. Lomba untuk SD
2.1. Lomba Kreatifitas Siswa meliputi : menciptakan pidato Bs.Indonesia, Baca Puisi, Pantomim, MTQ, dll.
2.2. Lomba Bakat, Minat dan Kreatifitas Siswa : mellukis, KTK, menyanyi tunggal, mencipta dan baca puisi, dll
3. Lomba Olimpiade MIPA
3.1. Olimpiade Matematika
3.2. Olimpiade Ilmu pengetahuan Alam
4. Olimpiade Olahraga Usia Dini, meliputi cabang : atletik, tenis meja, bulutangkis, bola voli, sepak bola, tenis lapangan, catur, bridge, sepak takraw,karate, pencak silat, renang dan senam.
5. Lomba Siswa Prestasi ( putra - putri )
Dalam surat edarannya no.412.2/129/427.34/2009 tertanggal 28 Januari, Dinas Pendidikan akan melaksanakan seleksi di tingkat kabupaten pada bulan Maret-April 2009, sambil menunggu juklak dan juknis dari tingkat propinsi Jawa Timur.
Dengan adanya edaran ini diharapkan lembaga sekolah, guru pembina, pengawas dan UPT dapat mempersiapkan diri dan mengadakan seleksi di tingkat kecamatan lebih awal.
Penting untuk diingat bahwa semua peserta lomba diharuskan memiliki raport yang sah dan benar, kartu keluarga serta akta kelahiran. Data pada dokumen anak tersebut seharusnya tidak bermasalah dan tidak meragukan.
Ayo kita siapkan diri untuk mengikuti event yang penting untuk perkembangan fisik, mental dan kecerdasan anak tersebut.

Minggu, Januari 11, 2009

GURU DAN ERA INFORMATIKA

Laju perkembangan dan kemajuan dunia teknologi informatika begitu pesat. Hampir di semua sisi kehidupan manusia, sekarang ini menggunakan dan memanfaatkan hasil teknologi tersebut. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi mampu menciptakan pola hidup yang lebih baik. Tuntutan jaman yang mengharuskan segala hal menjadi lebih cepat, lebih baik, lebih akurat, lebih canggih agaknya mampu dijawab oleh kemajuan teknologi tersebut.
Bahkan pesatnya teknologi tersebut membuat apa yang ditemukan dan diciptakan hari ini, tahun depan, bulan depan atau bahkan mungkin esok hari kaan menjadi sesuatu yang tertinggal jaman.
Lihatlah hal-hal yang dulu menjadi idola sekarang kemudian ditinggalkan. Kita dapat melihat banyak contoh yang dulu dibanggakan sekarang justru tidak dipakai orang. Ada telegram, wesel, surat, faximile, wartel, kartu lebaran, dll yang sekarang terpatahkan perannya oleh SMS,MMS, e-mail, HP, kartu lebaran elektronik, internet,dll.
Dengan adanya telepon genggam, banyak pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat. Pengiriman berita, gambar, data, transaksi perbankan, pemesanan tiket, barang, dll dapat dilakukan tanpa orang harus pergi kemana-mana.
Bagaimana dengan para guru kita ? Sudah siapkan memasuki dan menikmati kemajuan teknologi tersebut ? Agaknya masih banyak pertanyaan yang belum terjawab jika diajukan kepada para guru.
Berapa guru yang sudah punya e-mail ?, berapa guru yang sudah bisa nge-blok ? chatting, browsing atau berapa prosen guru yang mampu memanfaatkan internet ?
Ketika jaman sudah serba menggunakan awalan e-, para guru tampaknya masih belum semua mampu menikmati dan memanfaatkannya untuk peningkatan profesionalismenya. Lihatlah, berapa guru yang kenal e-learning ?, e-banking ?, e-mail , atau e-e lainnya ? Berapa guru yang mampu memanfaatkan konten internet untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar ? bahkan ada pertanyaan usang yang sampai sekarang jawabannya juga belum memuaskan, yaitu berapa prosen guru yang dapat mengoperasionalkan komputer ?
Pertanyaan besar yang seharusnya segera terjawab dengan baik. Pihak yang terkait dengan peningkatan SDM guru perlu segera bertindak secara nyata. Dinas Pendidikan, PGRI, Pemda, Sekolah, serta guru itu sendiri harus segera melakukan langkah nyata agar para guru tidak semakin jauh ditinggal jamannya. Semoga !