Sabtu, Mei 30, 2009

OOSN 2 JAWA TIMUR



Pekan olahraga bagi siswa Sekolah Dasar tingkat Jawa Timur kembali digelar. Event bertajuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( OOSN ) ke-2 tersebut digelar di Surabaya mulai tanggal 27 s.d. 31 Mei 2009. Tepat pukul 11.00 WIB, bertempat di GOR Sudirman Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membuka secara resmi kegiatan tersebut. Kegiatan yang dulu dikenal dengan POR Usia Dini tersebut mempertandingkan 13 Cabang olahraga dan khusus untuk kabupaten Lumajang mengkuti 11 cabang olahraga. Pencak silat dan senam untuk tahun ini Lumajang absen tidak mengikuti. Upacara pembukaan diawali dengan atraksi band dan dilanjutan dengan defile kontingen peserta OOSN. Sebagai tanda resminya kegiatan, dilakukan atraksi seorang pemanah yang memecahkan balon berisi banner OOSN. Kegiatan OOSN berlangsung di berbagai tempat antara lain di AHS Sukolilo, GOR Kertajaya, lapangan UNESA Citraland, Lapangan atletik ITATS, Semolowaru, serta di Dinas Pendidikan Jagir Surabaya. Setelah berlangsung selama empat hari, prestasi yang diraih oleh kabupaten Lumajang antara lain medali emas untuk catur putra atas nama Mohammad Agus Kurniawan dari SDN Karangsari 01 Kec. Sukodono, medali perunggu untuk catur putri atas nama Ega Dwi Wijayanti dari SD Jatisari 01 Kec. Tempeh serta medali perak untuk bola voli mini putri yang didominasi oleh siswi dari SDN Rowokangkung. Secara keseluruhan, kontingen Lumajang ada pada peringkat 8 di Jawa Timur.

Sabtu, Mei 23, 2009

LOMBA SISWA PRESTASI 2009


Bertempat di SDN Tompokersan 03 SUT Lumajang, pada hari Sabtu, 23 Mei 2009, Drs. Abd. Rozaq selaku Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang membuka secara resmi kegiatan seleksi Siswa Prestasi untuk tingkat SD tahun 2009.
Kegiatan yang diikuti oleh 41 peserta tersebut terdiri atas 20 peserta putra dari 20 kecamatan ( kecuali Pronojiwo tidak ikut ) serta 21 peserta putri dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang.
Dalam sambutannya, Drs. Abdul Rozaq mengatakan bahwa semua yang ada pada lingkup pendidikan harus lebih mencurahkan perhatian terhadap anak didik. Perhatian kepada anak haruslah lengkap pada dua aspek yaitu perkembangan jasmani serta rohani atau intelektual dan moral anak, sehingga anak disamping cerdas juga memiliki budi pekerti yang luhur.
Lomba ditandai dengan pelepasan balon udara serta penyematan tanda peserta lomba.
Lomba yang berlangsung mulai pukul 08.00 tersebut berakhir pada pukul 13.00 WIB. Setiap peserta wajib mengikuti kegiatan tes tulis, wawancara serta menentukan satu pilihan yang berupa baca puisi, tari, rancang bangun atau menyanyi.
Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, panitia akhirnya menetapkan pemenang sesuai dengan hasil nilai yang diperoleh oleh anak sebagai berikut :
a. Juara I Putra Radita Rahmad Wahyudi dari Sukodono, Juara II Vico Ilham Syahputra dari kecamatan Klakah serta Syahrul Hdayatullah dari Kunir sebagai Juara III.
b. Juara I Putri Anastasia Hariyanto dari kecamatan Lumajang, Juara II adalah Dwi Sartika dari Senduro serta Adelia Pratiwi dari Sukodono sebagai Juara III.

Rabu, Mei 20, 2009

OLIMPADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL


Kabupaten Lumajang kembali akan ikut dalam kancah olahraga tingkat Jawa Timur bertajuk OOSN Tahun 2009 di Surabaya. Event yang berlangsung tanggal 27 sampai dengan 30 Mei 2009 tersebut akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, sedang kontingen kabupaten Lumajang akan mengikuti 11 cabang olahraga. Dua cabor pada tahun ini absen yaitu senam dan beladiri karate.
Dengan kekuatan sekitar 73 orang yang terdiri atas atlet, pelatih dan official, pada tahun ini diharapkan kontingen kabupaten Lumajang mampu berprestasi sebagaimana tahun sebelumnya. Persiapan sudah matang mulai dari segi administratif, pembinaan berjenjang serta persiapan lainnya.
Untu mengantisipasi adanya atlet yang tidak lolos dalam tes keabsahan atlet, panitia telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melihat umur atlet apakah sesuai dengan ketentuan atau tidak.
Dari hasil pemeriksaan gigi memang masih ditemukan atlet pemenang seleksi tingkat kabupaten melebihi batas usia dini yang ditetapkan. Untuk mengatasi hal tersebut, panitia telah bertindak sigap dengan mengganti atlet yang bersangkutan dengan atlet yang benar-benar usia dini.
Dengan dukungan maksimal dari Dinas Pendidikan serta KKPS, KKGO, MKKS se Kabupaten Lumajang, Kepala UPT serta Pengawas, diharapkan kontingen Lumajang mampu berprestasi lebih baik.