Rabu, April 06, 2011

HASIL SELEKSI OSN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2011

Bertempat di SDN Tompokersan 02 Lumajang, pada hari Rabo, 6 April 2011 diselenggarakan seleksi OSN tingkat SD/MI Kabupaten Lumajang. Kegiatan yang diikuti oleh para pemenang seleksi di tingkat kecamatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang.
Secara rinci kegiatan tersebut diikuti oleh utusan dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang dengan 3 peserta untuk mata pelajaran IPA dan 3 anak untuk mata pelajaran matematika sehingga kegiatan tersebut diikuti oleh 126 anak.
Materi soal langsung dibawa oleh petugas dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur sehingga materi dan bobot soal yang dikerjakan oleh anak adalah sama se-Jawa Timur.
Kegiatan ini adalah untuk mendapatkan pemenang yang akan mengikuti kegiatan OSN di tingkat Jawa Timur maupun kegiatan IMSO bagi anak-anak yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Adapun hasil 5 besar untuk mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut :
1. Ratri Galih Marta R, dari SDN Jatisari 01 Kec. Tempeh.
2. Ahmad Azrial Nuail , dari SDN Citrodiawangsan 01 Kec. Lumajang.
3. Grinda Alodia Falah, dari SDN Tompokersan 03 Kec. lumajang.
4. Lailatul Anisa, dari SDN Jambekumbu 01 Kec. pasrujambe.
5. Tsyaniya Anbar Rofifa, dari SDN Kudus 01 Kec. Klakah.

Sedangkan hasil 5 besar untuk mata pelajaran Matematika adalah :
1. Dinda Arina M, dari SDN Tompokersan 03 Kec. Lumajang
2. Aulia Djati Pramiesta, dari SDN Tompokersan 03 Kec. Lumajang
3. Floresya Kartika, dari SDN Ditotrunan 01 Kec. Lumajang
4. Ahmad Rizki Fadillah, dari SDN Kebonsari kec. Sumbersuko
5. Firda Agustin, dari SDN Pasirian 01 Kec. Pasirian.






Jumat, Maret 25, 2011

HASIL SELEKSI O2SN SD TAHUN 2011


Berikut hasil selengkapnya kegiatan seleksi O2SN tahun 2011 tingkat SD yang berlangsung dari tangga 22 s.d. 24 Maret 2011 :
A. Sepakbola : Juara I : Tempeh, II : Senduro dan III : Jatiroto serta IV : Randuagung
B. Sepak Takraw : Juara I : Pronojiwo, II : Pronojiwo, III : Tempeh dan IV : Senduro
C. Bola voli : Juara I : Rowokangkung, II : Kunir, III : Randuagung dan IV : Senduro.
D. Senam :Artistik putra : Arisandi Eka Mulya ( SDN Senduro 01 ), Artistik putri : Hanifa Rida Moenir ( SDN Senduro 01 ) dan Ritmik putri : Etysia Indah Rosa ( SDN Senduro 01 )
E. Tenis Lapangan : Putra : Fahmi Awaludin ( SDN Tompokersan 03 ) Lumajang dan juara Putri : Tyasa Putri R ( SDN Kapuharjo 02 ) Lumajang.
F. Mini Bridge : Juara I : Pasangan Dafin Apriyuda-Chofidatul Ilma ( SDN Yosowilangun Kidul 04 Kec. Yosowilangun, Juara II pasangan Aldin Choirul-Yuni Mauludia ( SDN Klanting 01) Sukodono dan Juara III pasangan M. Maulana-Tasya Oktavia ( SDN Klanting 01 )
G. Bulutangkis : Juara I Putra : Tri cahyo Supriyanto ( SDN Klanting 02 Sukoadono ), II : Maulana F ( SDN kaliboto Lor Jatiroto ) dan III : Jonathan Valentino ( SDN SantoYoseph Lumajang ). Untuk putri Juara I : Fardah Amelia ( SDN Klanting 02 Sukodono ), II : Tantri Mujamil ( SDN Kepuharjo 02 ) dan III : Ratri Kusuma ( SDN Grati 01 Sumbersiuko ).
H. Renang :Juara I Putra : Tio Patrick ( SDN Santo Yoseph ) sedang putri : Dien Oktaviandri ( SDN Tompokersan Lumajang ).
I. Kids Athletics : Putra Juara I : Abdul Jalil ( Tekung ), II Ilham Sahrul Dio ( Tempeh ) dan III : Didik Prastiono ( Pasirian ). Sedangkan kelompok putri, Juara I Niken Giantri ( Sumbersuko ), II : Melania Ainun ( Randuagung ) serta III : Eka Widia ( Senduro )
J. Tenis Meja ; Putra : Juara I : Argil Andika P ( SDN Tempurejo 02 Tempursari ), II : Riswan kurniawan ( SDn Tegalrandu Klakah ) dan III : Ahmad Eka F ( SDN Grati 01 Sumbersuko ). Sedang di putri : Juara I Gestik Yulia Patiwi ( SDN Pembangunan Jatioroto ), II : Riska OKtavia ( SDN jatisari 01 Kedungjajang ) serta III : Dewi Lutfia ( SDN Kedungrejo 03 Rowokangkung ).
K. Pencak Silat : Kelompok putra Juara I Wildan Amrullah ( SDN Buwek 01 Randuagung ), Abdul Ghofur ( SDN Buwek 01 ) serta Muh. Galih W ( SDN Munder Yosowilangun ). Sedangkan untuk putri Juara I Sinta Meylinda Rosa ( SDn Randuagung 02 ), Mega ( SDN Dawuhan Lor 02 Sukodono ) serta III : Nikma Siti Fatima ( SDN Madurejo 01 Pasirian ).
L. Karate : Juara I Putra : Fadiel Effendi ( SSDn Citrodiwangsan 02 Lumajang ), II : Esa Hidayah ( SDN Jogoyudan Lumajang ) serta Alnizar Zaga Rino ( SDN Citrodiwangsan 02 Lumajang ). Untuk kelompok putri Juara I : Vidi Dwi Amena ( SDN Citrodiwangsan 02 ), II : talitha dara M ( SDN Citrodiwangsan 02 ) serta Siti Khorillah ( SDN dawuhan Lotr 01 Sukodono )
M. Catur : Juara I Putra : Bayu Novianto ( SDN Ditotrunan 01 Lumajang ), Viki Nizar ( SDN Karangbendo 02 Tekung ) dan Rafli Fitomas ( SDN Grati 01 Sumbersuko ). Sedangkan di bagian putri Juara I :ratih galih ( SDN Jatisari 01 Kec. tempeh ), II : Elmatri Istighrini ( SDN Karangbendo 02 Tekung ) dan Isna ( SDN Bulurejo 01Tempursari )
Para pemenang selanjutnya akan mengikuti tahap pembinaan sebagai persiapan di tingkat Jawa Timur.

Selasa, Maret 22, 2011

WABUB LUMAJANG BUKA O2SN 2011


Bertempat di lapangan Minak Koncar Kutorenon Sukodono, tepat pada hari Selasa, 22 Maret 2011 pukul 09.30, Wakil Bupati Lumajang membuka secara resmi kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Kabupaten Lumajang tahun 2011. Upacara yang berlangsung tertib dan lancar tersebut diikuti tidak kurang dari 2000 peserta defile yang berasal dari 21 kontingen atau kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang. Peserta defile terdiri atas para atlet, Kepala Sekolah, Guru Olahraga serta para wasit dan juri O2SN. Dalam event ini dipertandingkan 13 cabang olahraga yaitu sepakbola, bola voli mini, sepak takraw, kids atletik, renang, catur, bridge, bulutangkis, senam, karate, pencak, tenis meja dan tenis lapangan. Upacara dimeriahkan dengan parade drumb band serta atraksi kesenian dari peserta defile dan kegiatan pembukaan oleh Wakil Bupati Lumajang ditandai dengan pelepasan balon ke udara. Para pemenang nantinya akan mendapatkan piala serta mengikuti pembinaan berkelanjutan untuk persiapan O2SN tingkat propinsi Jawa Timur.

Sabtu, Maret 12, 2011

O2SN KABUPATEN LUMAJANG 2011

Setelah tertunda beberapa kali dari jadwal yang diagendakan, kemungkinan besar event tahunan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2011 untu tingkat SD digelar tanggal 22 s.d. 24 Maret 2011.
Kegiatan yang direncanakan dibuka secara bersamaan dengan O2SN Tingkat SMP-SMA tersebut kemungkinan besar akan kembali dilaksanakan secara terpisah seperti tahun lalu dan pembukaan rencananya digelar di lapangan Menak Koncar Sukodono.
Beberapa rapat teknis telah dilakukan baik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang maupun oleh Panitia Pelaksana kegiatan di lapangan dalam hal ini KKGO Lumajang.
Ada 13 cabang olahraga yang akan digelar di berbagai tempat tersebut dan nantinya para pemenang di tingkat kabupaten akan mengikuti pembinaan terlebih dahulu sebelum bertanding di tingkat propinsi Jawa Timur. Tempat-tempat yang akan digunakan untuk ajang seleksi antara lain : lapangan Minak Koncar Sukodono, aula KWT, kolam renang jln. Veteran, lapangan SUT, dll. Sampai saat ini belum ada kepastian berapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan di tingkat Jawa Timur, namun Dinas Pendidikan tetap melaksanakan kegiatan seleksi untuk seluruh cabang dengan tujuan sebagai wadah pembinaan bagi atlet berbakat serta pengembangan kegiatan klub olahraga usia dini di kabupaten Lumajang
Semoga event yang akan menelorkan atlet-atlet berbakat pada usia dini tersebut dapat berjalan dengan sukses dan lancar serta ada partisipasi maksimal dari semua pihak yang terkait. Semoga !

Jumat, Desember 31, 2010

Permendiknas No. 15 Tahun 2010 – Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar

Untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah, pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2010.

Standar pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM) merupakan tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar, sekaligus sebagai acuan dalam perencanaan program dan penganggaran pencapaian target masing-masing daerah kabupaten/kota.

Penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar merupakan kewenangan kabupaten/kota. di dalamnya mencakup: (a) pelayanan pendidikan dasar oleh kabupaten/kota dan; (b) pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan:



Pelayanan Pendidikan Dasar oleh Satuan Pendidikan:

  1. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik;
  2. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik;
  3. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA;
  4. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi;
  5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan;
  6. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : (a) Kelas I – II : 18 jam per minggu; (b) Kelas III : 24 jam per minggu; (c) Kelas IV – VI : 27 jam per minggu; atau (d) Kelas VII – IX : 27 jam per minggu;
  7. Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku;
  8. Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya;
  9. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik;
  10. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester;
  11. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik;
  12. Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester; dan
  13. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS).

Sabtu, Agustus 28, 2010

Memaknakan Lebaran untuk Anak


Lebaran atau Idulfitri, seringkali hanya menjadi ritual orang dewasa. Kekhusyukan atau kesyahduan berlebaran lebih banyak dirasakan oleh mereka yang sudah aqil baligh (dewasa secara agama). Idulfitri yang mengandung makna sebagai sebuah hari kembalinya kefitrahan manusia, hanya dipahami dan termaknai secara baik oleh mereka yang telah memiliki kemampuan pemahaman (nalar) yang tinggi. Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa Idulfitri yang merupakan 'penutup' dari rangkaian ibadah saum, adalah sebuah rangkaian ibadah dalam agama Islam, yang kerap menjadi tumpuan dan harapan setiap Muslim dewasa. Hal yang paling diimpikan dari orang muslim dewasa dari Idulfitri ini adalah ketercapaian keinginannya menjadi manusia bak seorang bayi yang baru lahir, yaitu menjadi orang yang suci-bersih.
Di luar kelompok orang tersebut, secara jelas bahwa ada anak yang dibawah usia aqil baligh, yaitu anak-anak usia dini. Bagi kelompok anak-anak usia dini atau anak-anak yang masih belajar di pendidikan prasekolah dan pendidikan dasar, Lebaran kurang dapat mencapai makna yang sejati. Bahkan, kita sangat yakin mereka tidak tahu arti Idulfitri dan kefitrahan manusia seperti bayi yang baru lahir. BerLebaran, bagi mereka adalah suasana hari yang tidak lebih dari kesan 'selebritis' semata. Arti selebritis di sini bukan kesannya mirip kesan para artis (atau jangan-jangan sama!), melainkan makna Lebaran bagi anak-anak kita yang masih berada di tingkat usia pendidikan pra-sekolah maupun di tingkat pendidikan dasar, lebih banyak memahami dan memaknai Lebaran sebagai pesta sosial, yang penuh keceriaan, gelak tawa, penuh makanan, dan ramai.
Perlu ditegaskan di sini bahwa memang benar anak di usia dini, tidak mesti dan bahkan jangan sekali-kali memberikan beban pembelajaran yang tidak patut untuk diberikan kepadanya. Oleh karena itu, anak di usia dini tidak boleh dibebani dengan muatan kepentingan yang aneh-aneh. Dengan kata lain, kalau memang anak-anak kita baru mampu memahami Lebaran sebagai sebuah pesta kebahagiaan, biarkanlah mereka pahami seperti apa adanya. Jika bagi mereka makna Lebaran itu adalah makan ketupat, biarkanlah berkembang seperti itu adanya. Sebab, jika mereka diceramahi tentang makna Lebaran, terlebih lagi diceramahi dengan dalil agama atau kajian ilmiah, mereka akan semakin bengong, bingung dan tidak menyukai datangnya Lebaran.

Hal yang paling penting bagi kita saat ini, adalah memberikan suasana lingkungan Lebaran, sebagai bagian dari usaha sadar orang tua dalam membimbing dan membina tahapan perkembangan anak-anak. Inilah poin penting, dan kesadaran penting yang perlu kita garis bawahi dengan benar. Kita tidak mungkin merubah pesta sosial Lebaran anak-anak. Yang akan kita lakukan, adalah memberikan sentuhan pembelajaran atau sentuhan edukatif kepada anak-anak yang sedang merayakan pesta Lebaran.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Besarkah..?

Jika berpuasa dilakukan secara benar, ternyata berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan. Misalnya diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, maag hingga kegemukan. Bagaimana cara berpuasa yang memberi manfaat kesehatan?

Puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam.

Puasa akan mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan.

Namun penderita penyakit hati yang berat, seperti sirosis hati, dianjurkan untuk tidak berpuasa, karena berisiko terjadi penurunan gula darah (hipoglikemia), akibat cadangan glikogen hati sangat berkurang. Pada orang normal tidak akan menjadi masalah jika kadar gula sangat turun.

Puasa juga merupakan kesempatan menurunkan berat badan bagi yang gemuk, dengan cara tidak makan berlebihan pada waktu buka, sehabis buka dan sewaktu sahur. Kadar lemak darah, kolesterol dan trigliserida bisa berkurang karena tingkat konsumsi makanan gorengan dan bersantan berkurang.

Bagi yang hipertensi, tekanan darah dapat turun, jika selama berbuka hingga sahur tidak makan makanan yang asin-asin dan tidak lupa minum obat hipertensi pada waktu sahur.

Pada penderita diabetes (terutama yang gemuk) dengan berpuasa gula darah lebih terkontrol. Tidak semua penderita diabetes mellitus atau kencing manis aman untuk menjalankan puasa. Yang aman adalah penderita diabetes yang kadar gulanya kurang dari 200 mg/dl, dan mendapat pengobatan bentuk tablet yang diminum. Jika mendapat suntikan insulin , dosis harus kurang dari 40 unit/hari dengan 1 x suntikan per hari.

Para penderita sakit maag atau gastritis yang ringan boleh puasa, kadang-kadang keluhannya berkurang. Bila berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu apakah boleh puasa.
Cara Makan yang Benar
Makanlah secara teratur untuk buka puasa dan sahur dengan menu seimbang. Maksudnya adalah makanan yang terdiri dari karbohidrat 50-60%, protein 10-20%, lemak 20-25%, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Selain itu, cukup serat dari sayuran untuk memperlancar buang air besar.
Cukup cairan, dengan minum kurang lebih 7-8 gelas sehari. Terdiri dari 3 gelas waktu sahur dan 5 gelas dari buka sampai sebelum tidur.
Pembagian makan adalah 50% untuk berbuka, 10% setelah sholat tarawih, 40% pada waktu sahur.

Menu yang dipilih yaitu pada waktu buka, terdiri dari makanan pembuka berupa minuman manis atau makanan manis, seperti kolak pisang, kurma atau teh manis. Makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang akan mudah diserap dan segera menaikkan kadar gula darah. Setelah sholat magrib makan makanan pelengkap yang terdiri dari: nasi atau pengganti nasi, ayam/ikan/daging, tahu/ tempe, sayuran dan buah.
Setelah tarawih dapat makan camilan berupa roti atau buah. Makan sahur harus dipentingkan, karena sahur yang baik membuat puasa tidak terasa berat.

Hidangan sahur seperti waktu buka, namun porsinya lebih kecil. Dianjurkan makan dengan kadar protein tinggi, agar meninggalkan lambung lebih lama. Selain itu pencernaan dan penyerapan juga lebih lama dibanding makanan yang kadar karbohidratnya tinggi, sehingga tidak cepat terasa lapar.
( sumber : Gizi.net )